Harga Pekerjaan Konstruksi Rangka Atap Baja Ringan ditentukan oleh berbagai macam variabel/faktor seperti desain atap, kualitas material atau merk, lokasi proyek serta volume pekerjaan. Sementara dari sisi produksi, harga produksi baja ringan ditentukan oleh faktor seperti overhead, harga baja dunia, biaya promosi dan marketing, biaya sewa kantor dan biaya-biaya lain.
Selaras dengan kompetensi kami, Aplikatorbajaringan.com, selaku Aplikator Konstruksi Rangka Atap Baja Ringan, pada kesempatan ini kami ulas secara singkat apa saja variabel penentu harga pekerjaan konstruksi rangka atap yang dijadikan patokan kebanyakan aplikator di pasaran.
1. Desain Atap
Harga pekerjaan pemasangan konstruksi rangka atap baja ringan ditentukan oleh variabel desain seperti lebar (bentang) bangunan, jenis penutup atap (genteng), lebar tritisan (overstek atap), dan tinggi bangunan
2. Spesifikasi Material
Spesifikasi material baja ringan yang diterapkan secara normal mengikuti beberapa faktor terkait desain, seperti lebar bentang bangunan. Spesifikasi material dilihat dari unsur penyusunnya untuk baja ringan secara garis besar yang beredar di pasaran dibagi menjadi galvalume/zincalume (dengan pelapis anti karat zinc dan aluminium) dan galvanis (dengan pelapis anti karat zinc).
Sementara secara dimensi, material baja ringan seringkali dibedakan berdasarkan ketebalannya, misal 0.70m, 0.75mm, 0.80mm sampai dengan 1.00mm. Dengan pilihan spesifikasi material yang berbeda tentu memberikan konsekuensi harga konstruksi yang berbeda juga.
3. Merek
Harga konstruksi atap baja ringan dengan merek nasional pasti lebih tinggi karena berbagai keunggulan yang ditawarkannya, seperti layanan purna jual, jaminan garansi pabrik serta jaminan kualitasnya.
4. Volume Pekerjaan
Volume pekerjaan konstruksi rangka atap baja ringan berpengaruh terhadap lama pekerjaan dan transportasi material yang pasti juga berpengaruh terhadap harga pekerjaan. Untuk volume besar seperti pekerjaan rangka atap industri (pabrik) atau komplek perumahanan dengan skala luas, produsen maupun aplikator biasanya memberikan harga khusus bilamana bisa dikerjakan dengan efisien dalam proses produksi maupun distribusi.
5. Lokasi Proyek
Lokasi proyek mempengaruhi harga pekerjaan konstruksi rangka atap baja ringan dalam hal ongkos kirim material. Semakin jauh lokasi proyek dengan domisili produsen maupun aplikator, semakin mahal ongkos transportasinya. Namun demikian biasanya dengan semakin besarnya skala usaha produsen maupun aplikator, wilayah kerja/region yang dilayaninya pun semakin luas, dan menerapkan harga yang seragam untuk kawasan dalam region yang sama.
Demikian penjelasan singkat kami atas beberapa variabel yang memiliki pengaruh signifikan terhadap penentuan harga pekerjaan konstruksi rangka atap baja ringan.
Sumber : http://www.aplikatorbajaringan.com/2012/12/atap-baja-ringan-harga.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar