Renovasi atap yang sering dilakukan adalah penggantian material kayu ke baja ringan. Biasanya ini dilakukan untuk bangunan-bangunan yang telah berdiri lama dan kayu-kayunya mengalami pelapukan. Hal ini pula yang dilakukan di SDN 20 Pagi, Cipinang, Jakarta Timur. Sayangnya renovasi dengan itikad baik ini tidak berjalan mulus. Gemuruh runtuh atap bangunan sekolah ini terdengar pada perkiraan waktu yang berkisar antara 4 Juni 2012 malam hingga 5 Juni 2012 dini hari.
Rangka atap baja ringan bisa ambruk karena tidak memenuhi minimal 1 dari 3 syarat berikut.
BAHAN BERKUALITAS
Ada beberapa jenis profil dan ketebalan baja ringan. “Spesifikasi baja ringan berlaku umum. Yang menentukan bukanlah jenis proyeknya (rumah tinggal, kantor, rumah sakit, dll), melainkan kebutuhan teknisnya (bentangan, sudut kemiringan, bentuk atap, jenis penutup atap, beban tambahan),” papar Gede Wijaya, Training Manager LYSAGHT POINT!.
Baja ringan memiliki spesifikasi khusus, yaitu kuat tarik tinggi G-550, memiliki lapisan pelindung terhadap karat, dan ketebalan tertentu. Untuk lapisan anti-karatnya, ada galvalum/zincalume (campuran zinc dan aluminium) dan galvanis (lapisan zinc). Minimum pemakaian zincalume adalah 150gr/m2, sedangkan galvanis 180gr/m2. Semua harus sesuai dengan standar dan perhitungan, tidak boleh sembarang diubah.
Komponen aksesori, seperti sekrup dan dynabolt juga berperan penting. Sekrup rangka baja juga terbuat dari baja, dengan kekuatan tertentu dan lapisan pelindung karat. “Jika jenis lapisannya tidak kompatibel, sekrup bisa lebih dulu berkarat dan justru menjadi penyebab karat pada kuda-kuda. Kekuatan yang tidak sesuai kebutuhan bisa menyebabkan patah. Fatal akibatnya, karena sekrup merupakan pengikat utama antarkomponen,” jelas Gede. Dynabolt berfungsi menjaga kuda-kuda tetap pada posisinya, khususnya pada kondisi ekstrim.
DESAIN YANG BENAR
Rangka atap harus kuat menahan beban penutup atap serta beban-beban lain pada struktur atap, seperti pemanas air, jendela atap (skylight), lampu gantung, plafon, dan ornamen atap. Selain itu, ada beban angin dan gempa, diambil angka teraman. Semuanya harus dihitung secara cermat untuk menentukan bentuk dan jarak kuda-kuda baja ringan, jarak antar-web, jumlah ikatan-ikatan angin dan pengaku lainnya. Agar dapat dihitung dengan tepat, pemilik rumah sudah harus dapat memastikan beberapa hal untuk kebutuhan perhitungan struktur.
“Setidaknya kita butuh informasi denah bangunan, jenis penutup atap, sudut kemiringan, tambahan pembebanan, dan lokasi. Tentunya nanti kita juga akan survei lapangan untuk memastikan beberapa hal,” sahut Vinsensius David, Product & Marketing Manager Pryda. Perhitungan rangka untuk atap metal dan genteng tentu berbeda. Rangka yang didesain untuk atap metal tentu tak akan kuat bila tiba-tiba berubah fungsi untuk menahan atap genteng.
Perubahan jenis penutup atap dan aspek lainnya dari yang sudah disepakati dan dihitung di awal, akan mengubah desain dan perhitungan pembebanan rangka atap. Konsultasikan kembali dengan fabrikator agar didesain ulang, untuk memastikan beban baru dapat diterima oleh rangka atap baja ringan.
PEMASANGAN SESUAI DESAIN
Proses pemasangan selain membutuhkan gambar kerja yang lengkap dan jelas, juga membutuhkan kondisi lapangan yang baik, serta tukang yang disiplin mengikuti prosedur. “Kondisi lapangan di sini khususnya ring balk. Sering dijumpai kondisi ring balk yang elevasinya tidak rata, bahkan ada yang dipasang langsung di atas dinding bata tanpa ring balk,” ucap Gede.
Ring balk termasuk elemen struktur untuk menyalurkan beban atap ke fondasi. Penting bagi kuda-kuda bersentuhan langsung dengan ring balk untuk memastikan penyaluran beban yang baik. Gede menambahkan, “Akan lebih baik menambah waktu untuk membuat atau membenahi ring balk untuk mendapatkan hasil pemasangan yang baik.”
“Memasang rangka atap baja ringan tanpa pengetahuan akan perhitungan struktur yang benar bisa berbahaya. Apalagi untuk bentangan panjang,” terang Vinsensius. Pengerja rangka atap baja ringan seharusnya adalah tukang yang sudah terlatih dan teruji, dibuktikan dengan sertifikasi. Merakit baja ringan mudah, tapi tetap harus memahami dan mengikuti prosedur kerja yang benar.
(Swasti Triana Chrisnawati)
Foto: Adeline Krisanti
Tidak ada komentar:
Posting Komentar